Gagal jantung kongestif (GJK)
Gagal jantung kongestif (GJK) merupakan beban kesehatan global yang signifikan dengan prevalensi yang terus meningkat, yang memengaruhi sekitar 64 juta orang di seluruh dunia dan menyumbang biaya perawatan kesehatan yang cukup besar. Sindrom klinis yang kompleks ini, yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, diakibatkan oleh kelainan struktural atau fungsional jantung yang mengganggu pengisian atau pengeluaran ventrikel. Meskipun ada kemajuan dalam pendekatan terapeutik, gagal jantung terus dikaitkan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun yang sebanding dengan banyak keganasan. Meningkatnya insiden kondisi predisposisi seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, dan diabetes mellitus telah berkontribusi pada meningkatnya prevalensi gagal jantung di berbagai populasi.
Penanganan gagal jantung kongestif yang efektif menuntut pemahaman yang komprehensif mengenai patofisiologi, klasifikasi klinis, strategi diagnostik, dan intervensi terapeutik. Modul ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan gagal jantung, termasuk penilaian hemodinamik, manajemen cairan, pemberian obat, pemantauan gejala, dan penerapan protokol berbasis bukti. Modul ini menekankan peran penting perawat dalam edukasi pasien, promosi perawatan diri, dukungan psikologis, dan perencanaan perawatan kolaboratif, dengan menyadari bahwa manajemen yang optimal tidak hanya mencakup intervensi farmakologis, tetapi juga mencakup perawatan holistik yang berpusat pada pasien dan pertimbangan kualitas hidup.
Tujuan Pembelajaran:
Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:
- Mendefinisikan gagal jantung kongestif
- Menyebutkan penyebab, faktor risiko, jenis dan tahapan CCF
- Menjelaskan patofisiologi dan manifestasi klinis gagal jantung
- Mengidentifikasi pendekatan diagnostik dan modalitas pengobatan
- Merinci penatalaksanaan medis dan keperawatan bagi pasien gagal jantung
- Mendiskusikan tanggung jawab perawat dalam merawat pasien dengan gagal jantung akut dan kronis
Metodologi Pengajaran:
Modul ini terdiri dari:
- Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penatalaksanaannya
- Pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat kembali sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
- Kuis pra dan pascauji untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
Target Peserta Didik:
Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan jantung, klinik gagal jantung, unit telemetri, bangsal medis, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi gagal jantung, dan dukungan rehabilitasi jantung.
Rincian kursus:
Modul ini dibagi menjadi dua bagian yang komprehensif:
- Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
- Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan
Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
Bagian ini membahas pengenalan gagal jantung kongestif dan patofisiologinya. Bagian ini mencakup patofisiologi gagal jantung kongestif. Patofisiologi berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi gagal jantung kongestif.
Bagian II - Diagnosis dan manajemen
Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis gagal jantung kongestif dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan gagal jantung kongestif baik primer maupun sekunder. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum gagal jantung kongestif.
PERAWATAN ANAK DENGAN BRONKITIS
Bronkitis pada populasi anak merupakan kondisi pernapasan yang signifikan yang ditandai dengan peradangan pada saluran bronkus, yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia dan merupakan manifestasi akut dari infeksi saluran pernapasan serta terkadang menjadi masalah kronis yang berdampak besar pada perkembangan dan kualitas hidup anak. Gangguan inflamasi pada saluran napas ini menimbulkan batuk produktif, gangguan pernapasan, dan ketidaknyamanan pada dada pada anak-anak, sehingga menimbulkan beban kesehatan yang cukup besar terutama pada mereka yang mengalami infeksi saluran napas berulang, terpapar oleh lingkungan, dan kondisi pernapasan yang mendasarinya. Prevalensi bronkitis pediatrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk usia, perkembangan sistem kekebalan tubuh, kehadiran di tempat penitipan anak, polutan lingkungan, dan patogen pernapasan musiman.
Penatalaksanaan bronkitis pada anak memerlukan pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme patofisiologi yang unik dalam mengembangkan sistem pernapasan, presentasi klinis yang sesuai dengan usia, dan pendekatan terapeutik berbasis bukti yang sesuai untuk pasien anak. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan bronkitis pediatrik yang efektif, termasuk penilaian gejala pernapasan yang sesuai dengan usia, pemberian obat pediatrik, edukasi yang berpusat pada keluarga, dan intervensi selama episode akut. Modul ini menekankan peran integral perawat dalam pendidikan anak dan keluarga, pemantauan gejala, dukungan kepatuhan pengobatan, dan perencanaan perawatan individual, dengan menyadari bahwa manajemen bronkitis pediatrik yang berhasil mencakup pereda gejala akut dan strategi pencegahan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan pernapasan yang optimal.
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:
- Memahami konsep dasar bronkitis pediatrik, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, dan presentasi klinis spesifik usia.
- Menerapkan strategi penilaian perkembangan dan usia yang tepat untuk mengevaluasi secara efektif anak-anak yang dicurigai atau dikonfirmasi menderita bronkitis.
- Menerapkan rencana tatalaksana komprehensif yang menggabungkan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk bronkitis pada anak berdasarkan pedoman pediatrik berbasis bukti terkini.
- Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga untuk manajemen bronkitis pediatrik, termasuk penilaian pernapasan, pemberian obat pediatrik, teknik pembersihan jalan napas, dan edukasi keluarga.
Metodologi Pengajaran
Modul ini terdiri dari:
- Video singkat berbasis teori yang menggambarkan kondisi dan penatalaksanaannya pada anak-anak
- Pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat kembali sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
- Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
- Studi kasus yang menampilkan anak-anak dari berbagai usia yang mengalami bronkitis
Target Peserta Didik
Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai lingkungan klinis pediatrik, termasuk unit gawat darurat, unit pediatrik, unit perawatan pernapasan, klinik pediatrik rawat jalan, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini sangat bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung kepada anak-anak, penilaian pernapasan anak, dan edukasi keluarga yang berkaitan dengan kondisi pernapasan anak.
Rincian Modul
Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif mengenai Perawatan Anak dengan Bronkitis:
- Bagian I - Gambaran klinis dan patofisiologi
- Bagian II - Diagnosis dan manajemen
Bagian I - Gambaran klinis dan patofisiologi
Bagian ini mencakup gambaran klinis dan patofisiologi bronkitis pada populasi anak. Bagian ini berfokus pada manifestasi spesifik usia, pertimbangan perkembangan fisiologi pernapasan, faktor risiko yang unik pada anak-anak, presentasi klinis pada berbagai tahap perkembangan, dan potensi komplikasi bronkitis pediatrik, dengan penekanan pada pembedaan antara bronkitis akibat virus dan kondisi pernapasan lain yang umum terjadi pada masa kanak-kanak.
Bagian II - Diagnosis dan manajemen
Bagian ini membahas pendekatan diagnostik dan strategi manajemen untuk bronkitis pada anak. Bagian ini mencakup teknik diagnostik khusus pediatrik, intervensi farmakologis yang sesuai dengan usia, tindakan pendukung pernapasan, edukasi keluarga, dan pertimbangan asuhan keperawatan. Bagian ini menekankan protokol manajemen berbasis bukti yang spesifik untuk populasi anak, instruksi perawatan di rumah untuk orang tua/pengasuh, dan pengenalan tanda-tanda peringatan yang memerlukan eskalasi perawatan.
Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian V
Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tujuan:
Pada akhir modul, perawat akan dapat:
- Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
- Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat
- Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
- Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat
Metodologi Pengajaran:
Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.
Target peserta didik
Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.
Rincian modul
Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:
- Injeksi Atropin
- Injeksi Midazolam
- Injeksi Natrium bikarbonat
Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian IV
Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tujuan:
Pada akhir modul, perawat akan dapat:
- Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
- Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat
- Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
- Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat
Metodologi Pengajaran:
Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.
Target peserta didik
Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.
Rincian modul
Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:
Injeksi Magnesium Sulfat
Injeksi Etomidate
Injeksi Atracurium
Injeksi Noradrenalin
Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian III
Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tujuan:
Pada akhir modul, perawat akan dapat:
- Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
- Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat
- Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
- Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat
Metodologi Pengajaran:
Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.
Target peserta didik
Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.
Rincian modul
Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:
- Injeksi Hidrokortison
- Injeksi Lorazepam
- Injeksi Dextrose
- Injeksi Phenytoin
Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian II
Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tujuan:
Pada akhir modul, perawat akan dapat:
- Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
- Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat
- Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
- Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat
Metodologi Pengajaran:
Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.
Target peserta didik
Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.
Rincian modul
Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:
- Injeksi Dopamin
- Injeksi Dobutamin
- Injeksi Kalium klorida
- Injeksi Furosemid (Lasix)
Angina pektoris
Angina pektoris merupakan manifestasi kardiovaskular yang signifikan yang mempengaruhi sekitar 10 juta orang Amerika dan tetap menjadi penyebab utama kecacatan dan penurunan kualitas hidup secara global. Sindrom klinis ini, yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau tekanan di dada akibat iskemia miokard karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard, berfungsi sebagai tanda peringatan penting dari penyakit arteri koroner yang mendasarinya. Prevalensi angina meningkat seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh meningkatnya beban global faktor risiko kardiovaskular termasuk hipertensi, dislipidemia, dan diabetes mellitus, terutama di wilayah berkembang di mana strategi pencegahan penyakit kardiovaskular masih belum berkembang.
Pengelolaan angina pektoris memerlukan pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme patofisiologis, presentasi klinis, dan pendekatan terapeutik kontemporer. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan angina yang efektif, termasuk penilaian gejala, manajemen farmakologis, konseling modifikasi gaya hidup, dan intervensi darurat selama episode akut. Modul ini menekankan peran integral perawat dalam edukasi pasien, manajemen gejala, dukungan kepatuhan pengobatan, dan perencanaan perawatan individual, dengan menyadari bahwa manajemen angina yang berhasil mencakup pereda gejala akut dan strategi jangka panjang untuk meningkatkan perfusi miokard, memodifikasi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Tujuan Pembelajaran:
Pada akhir modul ini, perawat akan dapat:
- Memahami konsep dasar angina pektoris, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, dan presentasi klinis yang bervariasi pada berbagai jenis angina.
- Menerapkan pendekatan diagnostik dan strategi penilaian yang tepat untuk mengevaluasi dan membuat stratifikasi risiko secara efektif pada pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi menderita angina pektoris.
- Menerapkan rencana manajemen komprehensif yang menggabungkan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk angina pektoris berdasarkan pedoman berbasis bukti terkini.
- Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien untuk penanganan angina akut dan kronis, termasuk penilaian gejala, pemberian obat, edukasi pasien, dan dukungan psikososial.
Metodologi Pengajaran
Modul ini terdiri dari
- Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penanganannya
- Pertanyaan-pertanyaan di sela-sela modul untuk pembelajaran aktif
- Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
Target Peserta Didik
Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit medis dan bedah, klinik diabetes rawat jalan, pusat kesehatan primer, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi angina pektoris, dan dukungan manajemen diri.
Rincian modul:
Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang Angina pektoris
- Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
- Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan
Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
Bagian ini membahas tentang pengenalan Angina Pektoris dan patofisiologinya. Bagian ini berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi Angina Pektoris.
Bagian II - Diagnosis dan Manajemen
Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis Angina Pektoris dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non farmakologis untuk Angina. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial untuk individu di seluruh spektrum Angina Pektoris
Aterosklerosis koroner
Aterosklerosis koroner merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, yang mempengaruhi sekitar 18,2 juta orang dewasa di Amerika Serikat saja dan tetap menjadi patologi utama yang mendasari penyakit jantung koroner di seluruh dunia. Kondisi progresif ini, yang ditandai dengan penumpukan plak yang sarat kolesterol di dalam arteri koroner, berkembang secara diam-diam selama beberapa dekade sebelum bermanifestasi sebagai kejadian klinis yang berpotensi mengancam jiwa. Meningkatnya prevalensi faktor risiko seperti obesitas, hipertensi, dan sindrom metabolik telah berkontribusi pada meningkatnya beban aterosklerosis koroner di berbagai populasi, dengan implikasi yang signifikan terhadap sistem perawatan kesehatan dan strategi kesehatan masyarakat.
Manajemen aterosklerosis koroner menuntut pemahaman yang mendalam mengenai patofisiologi, stratifikasi risiko, tindakan pencegahan, dan intervensi terapeutik. Modul ini dirancang untuk memberikan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang dibutuhkan perawat untuk perawatan komprehensif pasien dengan aterosklerosis koroner, termasuk penilaian risiko, pemantauan parameter kardiovaskular, manajemen pengobatan, dan penerapan strategi modifikasi gaya hidup. Modul ini menekankan peran penting perawat dalam edukasi pasien, dukungan kepatuhan, dan perawatan kolaboratif, dengan menyadari bahwa manajemen aterosklerosis koroner yang efektif memerlukan pendekatan multidisiplin yang menangani presentasi akut dan pencegahan jangka panjang dari kejadian kardiovaskular yang merugikan.
Tujuan Pembelajaran:
Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:
- Memahami dasar-dasar penyakit ini (definisi, patofisiologi, faktor risiko, manifestasi)
- Menerapkan pendekatan berbasis bukti untuk skrining, diagnosis, dan penilaian risiko untuk pasien yang memiliki atau berisiko terkena aterosklerosis koroner.
- Menerapkan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan primer dan sekunder aterosklerosis koroner.
- Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum aterosklerosis coroner
Metodologi Pengajaran
Modul ini terdiri dari
- Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penanganannya
- Pertanyaan-pertanyaan di sela-sela modul untuk pembelajaran aktif
- Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
Target Peserta Didik
Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit medis dan bedah, klinik diabetes rawat jalan, pusat kesehatan primer, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi aterosklerosis koroner, dan dukungan manajemen diri.
Rincian modul:
Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang Aterosklerosis Koroner
- Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
- Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan
Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
Bagian ini membahas tentang pengenalan aterosklerosis koroner dan patofisiologinya. Bagian ini mencakup patofisiologi aterosklerosis koroner. Patofisiologi ini berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi aterosklerosis koroner.
Bagian II - Diagnosis dan pengelolaan
Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis aterosklerosis koroner dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan primer dan sekunder aterosklerosis koroner. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum aterosklerosis koroner.
Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian I
Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat gawat darurat yang esensial dalam berbagai situasi gawat darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat gawat darurat dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, buku ini juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tujuan:
Pada akhir modul ini perawat akan dapat:
- Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
- Mengetahui mekanisme kerja berbagai Obat
- Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
- Memahami tanggung jawab keperawatan saat memberikan Obat-obatan gawat darurat
Metodologi Pengajaran:
Modul Obat Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset dalam metodologi pengajaran, melalui video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik akan konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis pra dan pasca tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemahiran mereka setelah menyelesaikan modul, untuk memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.
Target pembelajar
Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan memberikan panduan mengenai pemantauan efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.
Rincian modul
Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:
- Injeksi Amiodarone
- Injeksi Adrenalin
- Injeksi Deksametason
- Injeksi Adenosin
Injeksi Amiodarone
Perawat akan mempelajari aplikasi amiodaron sebagai obat antiaritmia untuk menangani aritmia ventrikel dan fibrilasi atrium yang mengancam jiwa. Mereka akan mengeksplorasi metode pemberian intravena dan oral serta mendapatkan pemahaman tentang mekanisme kerjanya dalam memperpanjang durasi potensial aksi dan menghambat saluran kalium. Selain itu, perawat akan belajar tentang potensi efek samping seperti bradikardia dan toksisitas paru, memberdayakan mereka untuk memantau pasien dengan cermat dan menyesuaikan terapi sesuai kebutuhan untuk mencapai kontrol ritme yang optimal.
Injeksi Adrenalin (Epinefrin):
Dalam modul ini, perawat akan mengeksplorasi aplikasi adrenalin dalam menangani henti jantung, anafilaksis, dan serangan asma berat. Mereka akan mendapatkan wawasan tentang metode pemberian intravena dan intramuskular serta memahami perannya sebagai agen vasopresor dan bronkodilator yang kuat. Selain itu, perawat akan belajar tentang potensi efek samping seperti takikardia dan hipertensi, sehingga memungkinkan mereka untuk memantau pasien dengan cermat dan melakukan intervensi segera untuk mengoptimalkan hasil.
Injeksi Deksametason:
Perawat akan menyelidiki peran deksametason, yang dikenal sebagai "Inj. Dexamethasone," dalam menangani peradangan, reaksi alergi, penyakit autoimun, dan kanker tertentu dalam modul ini. Mereka akan mengeksplorasi metode pemberian intravena dan intramuskular serta mendapatkan wawasan tentang mekanisme kerjanya dalam menekan respons imun dan mengurangi peradangan. Selain itu, perawat akan belajar tentang potensi efek samping seperti imunosupresi dan hiperglikemia, yang memungkinkan mereka untuk memantau pasien secara ketat dan menyesuaikan terapi sesuai kebutuhan untuk mencapai hasil yang optimal.
Injeksi Adenosin:
Dalam modul ini, perawat akan mempelajari aplikasi adenosin sebagai obat antiaritmia untuk menangani takikardia supraventrikular. Mereka akan mengeksplorasi metode pemberian intravena yang cepat dan mendapatkan pemahaman tentang mekanisme kerjanya dalam memperlambat konduksi melalui simpul atrioventrikular. Selain itu, perawat akan belajar tentang potensi efek samping seperti bradikardia dan dispnea transien, sehingga mereka dapat memantau pasien dengan cermat dan melakukan intervensi dengan segera untuk mengoptimalkan kontrol ritme.