In this category, all the courses have been developed for Siloam by Bodhi Health Edu.

SIROSIS HATI PADA DEWASA

Sirosis hati merupakan tahap akhir dari penyakit hati kronis, ditandai dengan jaringan parut yang tidak dapat dipulihkan pada jaringan hati dan distorsi arsitektur hepatik, yang mengarah pada disfungsi hati yang progresif. Kondisi ini menjadi perhatian utama dalam kesehatan global, khususnya di wilayah dengan prevalensi tinggi infeksi hepatitis B dan C kronis, penyakit hati akibat alkohol, serta penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) yang semakin meningkat akibat sindrom metabolik. Seiring perkembangan sirosis, pasien menjadi rentan terhadap berbagai komplikasi yang mengancam jiwa, termasuk hipertensi portal, perdarahan varises, ensefalopati hepatik, asites, dan karsinoma hepatoseluler.

Perawatan pasien dengan sirosis hati memerlukan pemahaman yang komprehensif mengenai perubahan patofisiologis, manifestasi klinis, tantangan diagnostik, serta strategi manajemen multidisipliner. Perawat memainkan peran penting dalam pengenalan dini tanda-tanda dekompensasi, pemantauan parameter laboratorium, penanganan komplikasi, serta memberikan edukasi dan dukungan psikososial kepada pasien dan keluarganya. Mengingat sifat sirosis yang kronis dan progresif, asuhan keperawatan juga harus berfokus pada dukungan nutrisi, keamanan pengobatan, pencegahan infeksi, serta perencanaan perawatan lanjut.

Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan holistik dan berbasis bukti kepada individu yang hidup dengan sirosis hati. Penekanan diberikan pada perawatan yang berpusat pada pasien, intervensi dini, dan pencegahan komplikasi guna meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien.

Tujuan :

Pada akhir modul, perawat akan dapat:

  • Memahami konsep dasar sirosis hati, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, dan tahapan perkembangannya.
  • Mengenali tanda dan gejala klinis sirosis yang terkompensasi dan terdekompensasi, serta implikasinya terhadap asesmen dan pemantauan pasien.
  • Melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengelola komplikasi umum seperti asites, ensefalopati hepatik, perdarahan varises, dan koagulopati.
  • Memberikan edukasi kepada pasien dan pengasuh terkait modifikasi gaya hidup, kebutuhan diet, kepatuhan minum obat, pencegahan infeksi, dan kapan harus mencari pertolongan medis.
  • Bekerja sama dengan tim multidisipliner untuk memberikan perawatan terintegrasi serta mendukung perencanaan perawatan lanjut dan manajemen paliatif bila diperlukan.

Metodologi Pengajaran:

Modul ini terdiri dari:

  • Video pendek berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan manajemennya
  • Pertanyaan recall sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis pre dan post-test untuk mempermudah pemahaman dan pengingatan materi

Target peserta didik

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai layanan klinis, termasuk unit perawatan jantung, klinik gagal jantung, unit telemetri, bangsal medis, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga relevan bagi perawat yang memberikan perawatan langsung, edukasi gagal jantung, dan dukungan rehabilitasi jantung.

Rincian modul

Modul ini dibagi menjadi lima bagian untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai Sirosis Hati pada Dewasa dan manajemennya:

  1. Bagian I – Ciri Klinis dan Patofisiologi
  2. Bagian II – Penilaian dan Diagnosis
  3. Bagian III – Manajemen Keperawatan Komplikasi
  4. Bagian IV – Perawatan Psikososial dan Paliatif
  5. Bagian V – Terapi Lanjutan dan Perawatan Interdisipliner

Bagian I – Ciri Klinis dan Patofisiologi

Bagian ini memberikan gambaran umum tentang sirosis hati dan mekanisme patofisiologis yang mendasarinya. Dibahas tentang sifat progresif fibrosis hepatik, dampak cedera sel hati, serta perkembangan hipertensi portal. Juga dijelaskan faktor risiko yang dapat dan tidak dapat dimodifikasi, ciri klinis umum pada tahap kompensasi dan dekompensasi, serta komplikasi sistemik utama yang terkait dengan sirosis.

Bagian II – Penilaian dan Diagnosis

Bagian ini berfokus pada pendekatan sistematis dalam menilai pasien yang dicurigai atau telah terdiagnosis sirosis hati. Meliputi temuan pemeriksaan fisik, strategi pengambilan riwayat yang relevan, serta alat diagnostik penting seperti tes fungsi hati, modalitas pencitraan, dan sistem skoring seperti Child-Pugh dan MELD. Penekanan diberikan pada identifikasi dini komplikasi dan penentuan derajat keparahan penyakit.

Bagian III – Manajemen Keperawatan Komplikasi

Bagian ini menjabarkan tanggung jawab keperawatan dalam menangani komplikasi sirosis yang umum dan berpotensi mengancam jiwa. Termasuk intervensi keperawatan praktis untuk asites, ensefalopati hepatik, perdarahan varises, peritonitis bakteri spontan, dan koagulopati. Perawat akan belajar bagaimana memantau perubahan klinis, memberikan terapi dengan aman, serta berkolaborasi dalam manajemen multidisipliner untuk mencegah eksaserbasi.

Bagian IV – Perawatan Psikososial dan Paliatif

Bagian ini menekankan pentingnya menangani tantangan emosional, psikologis, dan sosial yang dihadapi pasien dengan penyakit hati kronis. Dibahas strategi untuk edukasi pasien dan keluarga yang efektif, dukungan koping, dan konseling kepatuhan. Selain itu, diperkenalkan prinsip-prinsip perawatan paliatif pada penyakit hati stadium akhir, dengan fokus pada kenyamanan, pengurangan gejala, dan perawatan yang bermartabat.

Bagian V – Terapi Lanjutan dan Perawatan Interdisipliner

Bagian ini memperkenalkan pilihan pengobatan medis dan bedah lanjutan bagi pasien dengan gagal hati progresif. Dibahas indikasi transplantasi hati, kriteria kelayakan, serta asuhan keperawatan pra dan pasca transplantasi. Peran kolaborasi interdisipliner—termasuk hepatolog, ahli gizi, apoteker, dan pekerja sosial—juga disoroti sebagai elemen penting dalam mengoptimalkan hasil perawatan kasus sirosis yang kompleks

Perawatan Anak Dengan Asma

Asma pada populasi anak merupakan kondisi pernapasan kronis yang lazim yang ditandai dengan hiperresponsif saluran napas, inflamasi, dan obstruksi aliran udara yang reversibel, yang mempengaruhi hingga 10% anak-anak di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama ketidakhadiran di sekolah, kunjungan ke unit gawat darurat, dan rawat inap pada masa kanak-kanak. Gangguan inflamasi kronis pada saluran napas ini muncul dengan episode mengi, sesak napas, sesak dada, dan batuk yang berulang, terutama pada malam hari atau pagi hari, sehingga menimbulkan beban kesehatan yang substansial terutama di antara mereka yang memiliki kecenderungan genetik, kepekaan terhadap alergi, dan paparan lingkungan. Prevalensi asma pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk riwayat keluarga, infeksi saluran pernapasan pada usia dini, paparan alergen, polusi udara, paparan asap rokok, dan faktor penentu sosioekonomi.

Penatalaksanaan asma pada anak memerlukan pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme patofisiologi yang unik dalam mengembangkan sistem pernapasan, presentasi klinis sesuai usia, dan pendekatan terapi berbasis bukti yang sesuai untuk pasien anak. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan asma anak yang efektif, termasuk penilaian gejala pernapasan yang sesuai dengan usia, instruksi teknik inhaler pediatrik, implementasi rencana tindakan asma, dan intervensi selama eksaserbasi akut. Modul ini menekankan peran integral perawat dalam pendidikan anak dan keluarga, pemantauan gejala, dukungan kepatuhan pengobatan, dan perencanaan perawatan individual, dengan menyadari bahwa manajemen asma pediatrik yang berhasil mencakup pereda gejala akut dan strategi pengendalian jangka panjang untuk mendukung kesehatan pernapasan yang optimal, aktivitas fisik yang normal, dan potensi perkembangan.


Tujuan Pembelajaran

Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:

  • Memahami konsep dasar asma pediatrik, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, dan presentasi klinis spesifik usia.
  • Menerapkan strategi penilaian perkembangan dan usia yang tepat untuk mengevaluasi secara efektif anak-anak yang dicurigai atau dikonfirmasi menderita asma.
  • Menerapkan rencana manajemen komprehensif yang menggabungkan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk asma pada anak berdasarkan pedoman pediatrik berbasis bukti terkini.
  • Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga untuk manajemen asma pada anak, termasuk penilaian pernapasan, instruksi teknik inhaler, pemantauan aliran puncak, dan edukasi keluarga mengenai rencana tindakan asma.


Metodologi Pengajaran

Modul ini terdiri dari:

  • Video singkat berbasis teori yang menggambarkan kondisi dan penatalaksanaannya pada anak-anak
  • Pertanyaan-pertanyaan mengingat di sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis pra dan pasca tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
  • Studi kasus yang menampilkan anak-anak dari berbagai usia dengan asma
  • Video demonstrasi teknik penggunaan inhaler yang tepat untuk berbagai kelompok usia


Target Pembelajar

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis pediatrik, termasuk unit gawat darurat, unit pediatrik, unit perawatan pernapasan, klinik pediatrik rawat jalan, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini sangat bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung kepada anak-anak dengan kondisi pernapasan, melakukan penilaian pernapasan anak, dan memberikan edukasi kepada keluarga terkait manajemen asma anak.


Rincian Modul

Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif mengenai Perawatan Anak dengan Asma:

  1. Bagian I - Ciri Klinis dan Patofisiologi
  2. Bagian II - Diagnosis dan manajemen


Bagian I - Ciri Klinis dan Patofisiologi

Bagian ini mencakup gambaran klinis dan patofisiologi Asma yang spesifik pada populasi anak. Bagian ini berfokus pada manifestasi spesifik usia, pertimbangan perkembangan fisiologi pernapasan, faktor risiko yang unik pada anak-anak, presentasi klinis di berbagai tahap perkembangan, dan potensi komplikasi Asma pada anak, dengan penekanan pada pembedaan antara Asma akibat virus dengan kondisi pernapasan lain yang umum terjadi pada masa kanak-kanak.

Bagian II - Diagnosis dan manajemen

Bagian ini membahas pendekatan diagnostik dan strategi manajemen untuk Asma pada anak. Bagian ini mencakup teknik diagnostik khusus anak, intervensi farmakologis yang sesuai dengan usia, tindakan pendukung pernapasan, edukasi keluarga, dan pertimbangan asuhan keperawatan. Bagian ini menekankan protokol manajemen berbasis bukti yang spesifik untuk populasi anak, petunjuk perawatan di rumah untuk orang tua/pengasuh, dan pengenalan tanda-tanda peringatan yang memerlukan eskalasi perawatan.


Gagal jantung kongestif (GJK)

Gagal jantung kongestif (GJK) merupakan beban kesehatan global yang signifikan dengan prevalensi yang terus meningkat, yang memengaruhi sekitar 64 juta orang di seluruh dunia dan menyumbang biaya perawatan kesehatan yang cukup besar. Sindrom klinis yang kompleks ini, yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, diakibatkan oleh kelainan struktural atau fungsional jantung yang mengganggu pengisian atau pengeluaran ventrikel. Meskipun ada kemajuan dalam pendekatan terapeutik, gagal jantung terus dikaitkan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi, dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun yang sebanding dengan banyak keganasan. Meningkatnya insiden kondisi predisposisi seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, dan diabetes mellitus telah berkontribusi pada meningkatnya prevalensi gagal jantung di berbagai populasi.

Penanganan gagal jantung kongestif yang efektif menuntut pemahaman yang komprehensif mengenai patofisiologi, klasifikasi klinis, strategi diagnostik, dan intervensi terapeutik. Modul ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan gagal jantung, termasuk penilaian hemodinamik, manajemen cairan, pemberian obat, pemantauan gejala, dan penerapan protokol berbasis bukti. Modul ini menekankan peran penting perawat dalam edukasi pasien, promosi perawatan diri, dukungan psikologis, dan perencanaan perawatan kolaboratif, dengan menyadari bahwa manajemen yang optimal tidak hanya mencakup intervensi farmakologis, tetapi juga mencakup perawatan holistik yang berpusat pada pasien dan pertimbangan kualitas hidup.

Tujuan Pembelajaran:

Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:

  • Mendefinisikan gagal jantung kongestif 
  • Menyebutkan penyebab, faktor risiko, jenis dan tahapan CCF
  • Menjelaskan patofisiologi dan manifestasi klinis gagal jantung
  • Mengidentifikasi pendekatan diagnostik dan modalitas pengobatan
  • Merinci penatalaksanaan medis dan keperawatan bagi pasien gagal jantung
  • Mendiskusikan tanggung jawab perawat dalam merawat pasien dengan gagal jantung akut dan kronis

Metodologi Pengajaran:

Modul ini terdiri dari:

  • Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penatalaksanaannya
  • Pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat kembali sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis pra dan pascauji untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi

Target Peserta Didik:

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan jantung, klinik gagal jantung, unit telemetri, bangsal medis, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi gagal jantung, dan dukungan rehabilitasi jantung.

Rincian kursus:

Modul ini dibagi menjadi dua bagian yang komprehensif:

  1. Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
  2. Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan

Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi

Bagian ini membahas pengenalan gagal jantung kongestif dan patofisiologinya. Bagian ini mencakup patofisiologi gagal jantung kongestif. Patofisiologi berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi gagal jantung kongestif.

Bagian II - Diagnosis dan manajemen

Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis gagal jantung kongestif dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan gagal jantung kongestif baik primer maupun sekunder. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum gagal jantung kongestif.


PERAWATAN ANAK DENGAN BRONKITIS

Bronkitis pada populasi anak merupakan kondisi pernapasan yang signifikan yang ditandai dengan peradangan pada saluran bronkus, yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia dan merupakan manifestasi akut dari infeksi saluran pernapasan serta terkadang menjadi masalah kronis yang berdampak besar pada perkembangan dan kualitas hidup anak. Gangguan inflamasi pada saluran napas ini menimbulkan batuk produktif, gangguan pernapasan, dan ketidaknyamanan pada dada pada anak-anak, sehingga menimbulkan beban kesehatan yang cukup besar terutama pada mereka yang mengalami infeksi saluran napas berulang, terpapar oleh lingkungan, dan kondisi pernapasan yang mendasarinya. Prevalensi bronkitis pediatrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk usia, perkembangan sistem kekebalan tubuh, kehadiran di tempat penitipan anak, polutan lingkungan, dan patogen pernapasan musiman.

Penatalaksanaan bronkitis pada anak memerlukan pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme patofisiologi yang unik dalam mengembangkan sistem pernapasan, presentasi klinis yang sesuai dengan usia, dan pendekatan terapeutik berbasis bukti yang sesuai untuk pasien anak. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan bronkitis pediatrik yang efektif, termasuk penilaian gejala pernapasan yang sesuai dengan usia, pemberian obat pediatrik, edukasi yang berpusat pada keluarga, dan intervensi selama episode akut. Modul ini menekankan peran integral perawat dalam pendidikan anak dan keluarga, pemantauan gejala, dukungan kepatuhan pengobatan, dan perencanaan perawatan individual, dengan menyadari bahwa manajemen bronkitis pediatrik yang berhasil mencakup pereda gejala akut dan strategi pencegahan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan pernapasan yang optimal.

Tujuan Pembelajaran

Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:

  • Memahami konsep dasar bronkitis pediatrik, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, dan presentasi klinis spesifik usia.
  • Menerapkan strategi penilaian perkembangan dan usia yang tepat untuk mengevaluasi secara efektif anak-anak yang dicurigai atau dikonfirmasi menderita bronkitis.
  • Menerapkan rencana tatalaksana komprehensif yang menggabungkan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk bronkitis pada anak berdasarkan pedoman pediatrik berbasis bukti terkini.
  • Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga untuk manajemen bronkitis pediatrik, termasuk penilaian pernapasan, pemberian obat pediatrik, teknik pembersihan jalan napas, dan edukasi keluarga.

Metodologi Pengajaran

Modul ini terdiri dari:

  • Video singkat berbasis teori yang menggambarkan kondisi dan penatalaksanaannya pada anak-anak
  • Pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat kembali sepanjang modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi
  • Studi kasus yang menampilkan anak-anak dari berbagai usia yang mengalami bronkitis

Target Peserta Didik

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai lingkungan klinis pediatrik, termasuk unit gawat darurat, unit pediatrik, unit perawatan pernapasan, klinik pediatrik rawat jalan, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini sangat bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung kepada anak-anak, penilaian pernapasan anak, dan edukasi keluarga yang berkaitan dengan kondisi pernapasan anak.

Rincian Modul

Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif mengenai Perawatan Anak dengan Bronkitis:

  1. Bagian I - Gambaran klinis dan patofisiologi
  2. Bagian II - Diagnosis dan manajemen

Bagian I - Gambaran klinis dan patofisiologi

Bagian ini mencakup gambaran klinis dan patofisiologi bronkitis pada populasi anak. Bagian ini berfokus pada manifestasi spesifik usia, pertimbangan perkembangan fisiologi pernapasan, faktor risiko yang unik pada anak-anak, presentasi klinis pada berbagai tahap perkembangan, dan potensi komplikasi bronkitis pediatrik, dengan penekanan pada pembedaan antara bronkitis akibat virus dan kondisi pernapasan lain yang umum terjadi pada masa kanak-kanak.

Bagian II - Diagnosis dan manajemen

Bagian ini membahas pendekatan diagnostik dan strategi manajemen untuk bronkitis pada anak. Bagian ini mencakup teknik diagnostik khusus pediatrik, intervensi farmakologis yang sesuai dengan usia, tindakan pendukung pernapasan, edukasi keluarga, dan pertimbangan asuhan keperawatan. Bagian ini menekankan protokol manajemen berbasis bukti yang spesifik untuk populasi anak, instruksi perawatan di rumah untuk orang tua/pengasuh, dan pengenalan tanda-tanda peringatan yang memerlukan eskalasi perawatan.


Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian V

Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.


Tujuan:

Pada akhir modul, perawat akan dapat:

  • Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
  • Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat 
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
  • Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat 


Metodologi Pengajaran:

Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.


Target peserta didik

Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.


Rincian modul

Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:

  1. Injeksi Atropin
  2. Injeksi Midazolam
  3. Injeksi Natrium bikarbonat


Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian IV

Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.


Tujuan:

Pada akhir modul, perawat akan dapat:

  • Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
  • Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat 
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
  • Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat 


Metodologi Pengajaran:

Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.


Target peserta didik

Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.

Rincian modul

Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:

Injeksi Magnesium Sulfat

Injeksi Etomidate

Injeksi Atracurium

Injeksi Noradrenalin


Obat-obatan darurat dan pemberiannya pada pediatri - Bagian III

Dalam situasi medis darurat, pemberian obat yang cepat dan efektif dapat menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan menstabilkan pasien. Tenaga kesehatan profesional harus berpengalaman dalam penggunaan obat gawat darurat untuk memberikan intervensi yang tepat waktu dan mengoptimalkan hasil pasien. Modul komprehensif ini bertujuan untuk membekali perawat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali, menyiapkan, dan memberikan obat darurat esensial dalam berbagai kondisi darurat. Modul ini memberikan gambaran umum mengenai obat-obat gawat darurat, dengan menyoroti pentingnya obat-obat tersebut dalam situasi gawat darurat. Ini membahas prinsip-prinsip pemberian obat darurat, termasuk indikasi, kontraindikasi, dosis, dan rute pemberian. Selain itu, juga menekankan pentingnya penyimpanan, penanganan, dan dokumentasi obat yang tepat untuk memastikan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan.

Tujuan:

Pada akhir modul, perawat akan dapat:

  • Menjelaskan berbagai kelas obat dari obat gawat darurat
  • Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai Obat 
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
  • Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat-obatan darurat 

Metodologi Pengajaran:

Modul Obat-obatan Gawat Darurat menggunakan pendekatan multifaset untuk metodologi pengajaran, dengan video berbasis teori, pertanyaan-pertanyaan untuk mengingat, dan kuis sebelum dan sesudah tes. Video berbasis teori berfungsi sebagai alat bantu visual yang komprehensif, yang memfasilitasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep kompleks seputar manajemen obat darurat. Pertanyaan-pertanyaan pengingat yang diintegrasikan secara strategis di seluruh modul mendorong pemikiran kritis dan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh, sehingga memperkuat hasil pembelajaran. Kuis sebelum dan sesudah tes menilai pengetahuan dasar peserta didik dan mengukur kemampuan mereka setelah menyelesaikan modul, memastikan perolehan pengetahuan yang efektif.

Target peserta didik

Modul Obat-obatan Darurat ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi perawatan pasien. Meliputi berbagai macam kelas obat yang biasa digunakan dalam situasi darurat, modul ini berfungsi sebagai panduan referensi serbaguna bagi perawat yang menangani berbagai macam keadaan darurat medis. Modul ini memberikan wawasan penting mengenai potensi interaksi obat yang timbul dari pengobatan darurat dan menawarkan panduan untuk memantau efek samping terkait. Dengan memberikan pengetahuan ini, modul ini memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit perawatan kritis, unit gawat darurat, dan fasilitas perawatan akut lainnya. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa perawat diperlengkapi dengan baik untuk merespons secara efektif berbagai situasi darurat dan mengoptimalkan hasil pasien melalui manajemen pengobatan yang terinformasi.

Rincian modul

Modul ini mencakup obat-obatan berikut ini:

  1. Injeksi Hidrokortison
  2. Injeksi Lorazepam
  3. Injeksi Dextrose
  4. Injeksi Phenytoin

Angina pektoris

Angina pektoris merupakan manifestasi kardiovaskular yang signifikan yang mempengaruhi sekitar 10 juta orang Amerika dan tetap menjadi penyebab utama kecacatan dan penurunan kualitas hidup secara global. Sindrom klinis ini, yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau tekanan di dada akibat iskemia miokard karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard, berfungsi sebagai tanda peringatan penting dari penyakit arteri koroner yang mendasarinya. Prevalensi angina meningkat seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh meningkatnya beban global faktor risiko kardiovaskular termasuk hipertensi, dislipidemia, dan diabetes mellitus, terutama di wilayah berkembang di mana strategi pencegahan penyakit kardiovaskular masih belum berkembang.

Pengelolaan angina pektoris memerlukan pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme patofisiologis, presentasi klinis, dan pendekatan terapeutik kontemporer. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk perawatan angina yang efektif, termasuk penilaian gejala, manajemen farmakologis, konseling modifikasi gaya hidup, dan intervensi darurat selama episode akut. Modul ini menekankan peran integral perawat dalam edukasi pasien, manajemen gejala, dukungan kepatuhan pengobatan, dan perencanaan perawatan individual, dengan menyadari bahwa manajemen angina yang berhasil mencakup pereda gejala akut dan strategi jangka panjang untuk meningkatkan perfusi miokard, memodifikasi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.


Tujuan Pembelajaran: 

Pada akhir modul ini, perawat akan dapat:

  • Memahami konsep dasar angina pektoris, termasuk definisi, klasifikasi, patofisiologi, faktor risiko, dan presentasi klinis yang bervariasi pada berbagai jenis angina.
  • Menerapkan pendekatan diagnostik dan strategi penilaian yang tepat untuk mengevaluasi dan membuat stratifikasi risiko secara efektif pada pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi menderita angina pektoris.
  • Menerapkan rencana manajemen komprehensif yang menggabungkan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk angina pektoris berdasarkan pedoman berbasis bukti terkini.
  • Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien untuk penanganan angina akut dan kronis, termasuk penilaian gejala, pemberian obat, edukasi pasien, dan dukungan psikososial.


Metodologi Pengajaran

Modul ini terdiri dari 

  • Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penanganannya
  • Pertanyaan-pertanyaan di sela-sela modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi


Target Peserta Didik

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit medis dan bedah, klinik diabetes rawat jalan, pusat kesehatan primer, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi angina pektoris, dan dukungan manajemen diri.


Rincian modul:

Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang Angina pektoris

  • Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
  • Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan

Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi

Bagian ini membahas tentang pengenalan Angina Pektoris dan patofisiologinya. Bagian ini berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi Angina Pektoris. 

Bagian II - Diagnosis dan Manajemen

Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis Angina Pektoris dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non farmakologis untuk Angina. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial untuk individu di seluruh spektrum Angina Pektoris


Aterosklerosis koroner

Aterosklerosis koroner merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, yang mempengaruhi sekitar 18,2 juta orang dewasa di Amerika Serikat saja dan tetap menjadi patologi utama yang mendasari penyakit jantung koroner di seluruh dunia. Kondisi progresif ini, yang ditandai dengan penumpukan plak yang sarat kolesterol di dalam arteri koroner, berkembang secara diam-diam selama beberapa dekade sebelum bermanifestasi sebagai kejadian klinis yang berpotensi mengancam jiwa. Meningkatnya prevalensi faktor risiko seperti obesitas, hipertensi, dan sindrom metabolik telah berkontribusi pada meningkatnya beban aterosklerosis koroner di berbagai populasi, dengan implikasi yang signifikan terhadap sistem perawatan kesehatan dan strategi kesehatan masyarakat.

Manajemen aterosklerosis koroner menuntut pemahaman yang mendalam mengenai patofisiologi, stratifikasi risiko, tindakan pencegahan, dan intervensi terapeutik. Modul ini dirancang untuk memberikan pengetahuan penting dan keterampilan praktis yang dibutuhkan perawat untuk perawatan komprehensif pasien dengan aterosklerosis koroner, termasuk penilaian risiko, pemantauan parameter kardiovaskular, manajemen pengobatan, dan penerapan strategi modifikasi gaya hidup. Modul ini menekankan peran penting perawat dalam edukasi pasien, dukungan kepatuhan, dan perawatan kolaboratif, dengan menyadari bahwa manajemen aterosklerosis koroner yang efektif memerlukan pendekatan multidisiplin yang menangani presentasi akut dan pencegahan jangka panjang dari kejadian kardiovaskular yang merugikan.


Tujuan Pembelajaran: 

Pada akhir modul ini, perawat akan mampu:

  • Memahami dasar-dasar penyakit ini (definisi, patofisiologi, faktor risiko, manifestasi) 
  • Menerapkan pendekatan berbasis bukti untuk skrining, diagnosis, dan penilaian risiko untuk pasien yang memiliki atau berisiko terkena aterosklerosis koroner.
  • Menerapkan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan primer dan sekunder aterosklerosis koroner.
  • Mengembangkan dan memberikan asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum aterosklerosis coroner


Metodologi Pengajaran

Modul ini terdiri dari 

  • Video singkat berbasis teori yang menjelaskan kondisi penyakit dan penanganannya
  • Pertanyaan-pertanyaan di sela-sela modul untuk pembelajaran aktif
  • Kuis sebelum dan sesudah tes untuk memudahkan mengingat dan mensintesis materi


Target Peserta Didik

Modul ini bermanfaat bagi perawat yang bekerja di berbagai pengaturan klinis, termasuk unit medis dan bedah, klinik diabetes rawat jalan, pusat kesehatan primer, dan layanan kesehatan masyarakat. Modul ini juga bermanfaat bagi perawat yang memberikan perawatan pasien secara langsung, edukasi aterosklerosis koroner, dan dukungan manajemen diri.


Rincian modul:

Modul ini dibagi menjadi dua bagian untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang Aterosklerosis Koroner

  • Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi
  • Bagian II - Diagnosis dan penatalaksanaan


Bagian I - Pendahuluan dan patofisiologi

Bagian ini membahas tentang pengenalan aterosklerosis koroner dan patofisiologinya. Bagian ini mencakup patofisiologi aterosklerosis koroner. Patofisiologi ini berfokus pada dampak, faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi, gambaran klinis dan komplikasi aterosklerosis koroner. 

Bagian II - Diagnosis dan pengelolaan

Bagian ini membahas teknik-teknik untuk mendiagnosis aterosklerosis koroner dan strategi manajemen yang komprehensif, termasuk intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk pencegahan primer dan sekunder aterosklerosis koroner. Modul ini juga berfokus pada pendidikan perawat mengenai asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, termasuk intervensi akut, dukungan rehabilitasi, edukasi pasien, modifikasi faktor risiko, dan dukungan psikososial bagi individu di seluruh spektrum aterosklerosis koroner.