Obat Nyeri

Manajemen nyeri adalah aspek penting dari perawatan pasien dalam lingkungan perawatan kesehatan. Sebagai perawat garis depan, perawat memainkan peran penting dalam menilai, memberikan, dan memantau obat nyeri untuk memastikan kenyamanan dan pemulihan pasien yang optimal. Modul ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada perawat mengenai berbagai analgesik dan opioid, mekanisme kerjanya, rute pemberian, efek samping, dan pertimbangan keperawatan. Pengetahuan ini membekali perawat untuk membuat keputusan yang tepat, menyesuaikan strategi manajemen nyeri dengan kebutuhan pasien secara individual, dan memastikan pereda nyeri yang aman dan efektif dalam lingkungan perawatan kesehatan.

Modul ini memberikan gambaran umum yang komprehensif mengenai obat analgesik dan opioid

Tujuan:

Pada akhir modul ini, Perawat akan dapat:

  • Menjelaskan berbagai kelas obat nyeri
  • Mengetahui mekanisme kerja analgesik dan opioid 
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
  • Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan analgesik dan opioid


Metodologi Pengajaran:

Modul tentang analgesik dan opioid disusun berdasarkan video berbasis teori yang memberikan wawasan komprehensif tentang konsep teoritis yang mendasari manajemen nyeri dan farmakologi obat analgesik, termasuk opioid. Modul ini dirancang untuk mencakup topik-topik seperti mekanisme kerja, rute pemberian, potensi efek samping, dan pertimbangan keperawatan yang berkaitan dengan obat analgesik.

Melengkapi video berbasis teori adalah pertanyaan-pertanyaan mengingat yang ditempatkan secara strategis di seluruh modul. Pertanyaan-pertanyaan pengingat ini berfungsi untuk memperkuat pembelajaran dan mendorong pemikiran kritis di antara para peserta didik. Selain pertanyaan-pertanyaan pengingat, kuis-kuis sebelum dan sesudah tes juga dimasukkan ke dalam modul ini untuk menilai pemahaman peserta didik dan melacak kemajuan mereka. Kuis-kuis ini memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk mengevaluasi pemahaman mereka sebelum dan sesudah menyelesaikan modul, sehingga mereka dapat mengukur retensi pengetahuan mereka dan mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan.

Target Peserta didik:

Modul mengenai analgesik dan opioid dirancang untuk perawat di semua tingkatan yang terlibat dalam pemberian obat, terutama mereka yang bekerja di lingkungan perawatan kritis di mana manajemen nyeri merupakan hal yang krusial. Dengan menargetkan perawat dari semua tingkat pengalaman, modul ini memastikan bahwa setiap peserta didik dapat memperoleh manfaat dari isinya, terlepas dari pengetahuan atau keahlian mereka sebelumnya dalam manajemen nyeri. Dengan meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri mereka dalam memberikan obat analgesik, termasuk opioid, perawat dapat memberikan pereda nyeri yang optimal bagi pasien di lingkungan perawatan kritis, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas perawatan pasien.

Rincian Kursus:

Modul ini dibagi menjadi 2 bagian:

Bagian I: Analgesik

Bagian II: Opioid


Bagian I: Analgesik 

Pada bagian ini, perawat akan mempelajari dunia analgesik, mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai perannya dalam manajemen nyeri. Mereka akan mengeksplorasi mekanisme kerja di balik obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, mempelajari bagaimana obat ini mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Bagian II: Opioid 

Perawat akan menjelajahi dunia opioid, obat yang sangat penting untuk menangani nyeri sedang hingga berat. Mereka akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai opioid yang umum digunakan, termasuk morfin, oksikodon, dan fentanil, mengeksplorasi mekanisme kerja dan efek farmakologisnya.

Psikofarmakologi

Dalam dunia perawatan kesehatan modern, perpaduan antara psikiatri dan farmakologi memiliki arti yang sangat penting, terutama dalam pengobatan gangguan kesehatan mental. Psikofarmakologi menggabungkan prinsip-prinsip psikologi dan farmakologi untuk memahami bagaimana obat berinteraksi dengan otak dan sistem saraf untuk menghasilkan efek terapeutik. Pada dasarnya, ini adalah tentang bagaimana obat dapat meringankan gejala gangguan kesehatan mental dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sebagai perawat, memahami dasar-dasar ini sangat penting karena menjadi fondasi bagi kemampuan kita untuk memberikan perawatan yang komprehensif kepada individu yang menghadapi tantangan kesehatan mental. Dalam modul ini, kita akan mempelajari mekanisme kerja berbagai obat psikotropika, penggunaan terapeutiknya, potensi efek samping, dan pertimbangan untuk pemberian yang aman.

Tujuan:

Pada akhir modul ini, Perawat akan dapat:

  • Menjelaskan berbagai kelas dalam psikofarmakologi
  • Mengetahui mekanisme kerja dari berbagai macam Obat 
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute pemberian obat
  • Memahami tanggung jawab perawat saat memberikan Obat yang digunakan dalam psikofarmakologi

Metodologi Pengajaran:

Disusun berdasarkan video berbasis teori, studi kasus interaktif, dan kuis, modul ini menawarkan pengalaman belajar yang dinamis yang disesuaikan dengan kebutuhan perawat. Video berbasis teori memberikan penjelasan mendalam mengenai konsep-konsep psikofarmakologi utama, memastikan pemahaman yang kuat mengenai bagaimana obat memengaruhi suasana hati, kognisi, dan perilaku. Pertanyaan-pertanyaan mengingat yang disematkan di dalam konten mendorong pemikiran kritis dan memperkuat konsep-konsep utama. Kuis pra dan pasca-tes mengevaluasi pemahaman peserta didik dan melacak kemajuan mereka, memastikan hasil pembelajaran yang efektif dan kompetensi dalam psikofarmakologi.

Target Peserta didik:

Dirancang untuk perawat di semua tingkat pengalaman, modul ini disesuaikan untuk mereka yang bekerja di departemen kesehatan mental dan psikiatri, sesuai dengan peran unik mereka dalam manajemen dan administrasi perawatan psikofarmaka. Modul komprehensif ini mempelajari kompleksitas psikofarmakologi, menawarkan wawasan tentang bagaimana obat memengaruhi suasana hati, kognisi, perilaku, dan proses mental secara keseluruhan. Perawat akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menilai, mengelola, dan memantau obat psikotropika secara efektif.

Rincian modul:

Modul ini dibagi menjadi 5 bagian

  • Bagian I: Antipsikotik
  • Bagian II: Antidepresan
  • Bagian III: Stabilizer Suasana Hati
  • Bagian IV: Obat Antianxiety
  • Bagian V: Antikonvulsan

Bagian I: Antipsikotik

Pada bagian ini, kita akan mempelajari antipsikotik, obat yang terutama digunakan untuk mengatasi gejala psikosis seperti halusinasi dan delusi. Perawat akan mempelajari berbagai jenis antipsikotik, mekanisme kerjanya, efek samping yang umum terjadi, serta pertimbangan keperawatan dalam pemberian dan pemantauan.

Bagian II: Antidepresan

Kita akan mempelajari antidepresan, yang biasanya diresepkan untuk mengobati depresi dan gangguan suasana hati lainnya. Perawat akan mendapatkan wawasan tentang berbagai kelas antidepresan, cara kerjanya di otak, potensi efek samping, dan pertimbangan penting untuk edukasi dan pemantauan pasien.

Bagian III: Stabilizer Suasana Hati

Pada Bagian ini, kita akan berfokus pada stabilizer suasana hati, obat yang digunakan untuk mengelola gangguan bipolar dan menstabilkan fluktuasi suasana hati. Perawat akan mengeksplorasi berbagai jenis stabilizer suasana hati, penggunaan terapeutik, efek samping, dan strategi untuk mempromosikan kepatuhan dan keamanan pengobatan.

Bagian IV: Obat Antianxiety

Bagian ini membahas tentang obat antianxiety, yang diresepkan untuk meringankan gejala gangguan kecemasan. Perawat akan belajar tentang sifat farmakologis obat antianxiety, potensi risiko, dan intervensi keperawatan untuk mendukung pasien dalam mengelola gejala kecemasan.

Bagian V: Obat Antikonvulsan

Pada bagian ini, perawat akan mengeksplorasi peran obat antikonvulsan dalam pengelolaan epilepsi dan aplikasi tambahannya dalam perawatan psikiatri.


Antiinfeksi

Dalam bidang kesehatan yang dinamis, memahami obat anti-infeksi sangat penting bagi perawat untuk memberikan perawatan pasien yang efektif. Modul ini dirancang untuk membekali perawat dengan pengetahuan tentang berbagai kelas obat anti-infeksi dan peran mereka dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit. Dibagi menjadi beberapa bagian, setiap segmen mendalami kategori tertentu dari agen anti-infeksi.

Modul ini memberikan gambaran komprehensif tentang obat anti-infeksi.

Tujuan:

Pada akhir modul, Perawat akan mampu:

  • Menjelaskan berbagai kelas Obat Anti-infeksi
  • Mengetahui mekanisme kerja berbagai obat anti-infeksi
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping/Toksisitas, Dosis & rute administrasi obat
  • Memahami tanggung jawab keperawatan saat memberikan obat anti-infeksi

Metodologi Pengajaran:

Modul ini disusun berdasarkan video berbasis teori yang menawarkan wawasan komprehensif tentang konsep teoretis yang mendasari obat anti-infeksi. Video-video ini dilengkapi dengan pertanyaan pengingat, yang ditempatkan secara strategis di seluruh modul, untuk memperkuat pembelajaran dan mendorong pemikiran kritis. Selain itu, kuis pra dan pasca-tes dimasukkan untuk menilai pemahaman peserta didik dan melacak kemajuan mereka. Dengan aktif terlibat dengan pertanyaan pengingat dan kuis, peserta didik didorong untuk menerapkan pengetahuan mereka, mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang konsep teoretis dan aplikasi praktis obat anti-infeksi dalam praktik klinis.

Target Peserta Didik:

Modul ini dirancang untuk perawat di semua tingkatan yang terlibat dalam pemberian obat anti-infeksi, khususnya mereka yang bekerja dengan pasien dengan gangguan bedah medis. Modul ini ditujukan untuk peserta didik yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep teoretis dan meningkatkan praktik klinis mereka dalam pemberian obat. Bagi perawat pemula, elemen-elemen ini membantu memantapkan pemahaman mereka tentang obat anti-infeksi dan peran mereka dalam perawatan pasien, sementara bagi perawat yang lebih berpengalaman, mereka berfungsi sebagai peluang review dan pendidikan berkelanjutan yang efektif. Dengan menargetkan perawat dari semua tingkat pengalaman, modul ini memastikan bahwa setiap peserta didik dapat memperoleh manfaat dari kontennya, meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri mereka dalam memberikan obat anti-infeksi

Referensi

1. B.B Gaitonde, B.V Telang. Basic and clinical pharmacology & Therapeutics. Wolters Kluwer.
2. HP Rang, MM Dale et al. Rang and Dale’s Pharmacology. Elsevier.
4. Padmaja Udaykumar. Medical pharmacology. 7th edition. CBC publishers and distributors.
5. Tara V Shanbhag, Smita Shenoy. Pharmacology for medical graduates. 5th edition. Elsevier.

Obat yang digunakan dalam pengobatan gangguan sistem endokrin

Gangguan endokrin mencakup spektrum luas kondisi yang mempengaruhi kelenjar penghasil hormon, seperti tiroid, pankreas, kelenjar adrenal, dan lainnya. Gangguan ini dapat memiliki implikasi mendalam bagi kesehatan dan kesejahteraan pasien, memerlukan pendekatan pengobatan yang disesuaikan yang bertujuan untuk memulihkan keseimbangan hormonal dan mengurangi gejala. Intervensi farmakologis memainkan peran sentral dalam pengelolaan gangguan endokrin. Melalui modul ini, perawat akan mengeksplorasi agen farmakologis yang umumnya digunakan dalam pengelolaan gangguan endokrin, termasuk terapi insulin untuk diabetes mellitus, penggantian hormon tiroid untuk gangguan tiroid, kortikosteroid untuk gangguan adrenal, dan obat-obatan untuk gangguan metabolisme kalsium. Modul ini memberikan gambaran komprehensif tentang farmakologi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan pertimbangan keperawatan terkait dengan obat-obatan ini, memberdayakan perawat untuk memberikan perawatan yang aman dan berbasis bukti kepada pasien mereka.

Tujuan:

Pada akhir modul, Perawat akan mampu:

  • Menjelaskan berbagai kelas Obat yang digunakan dalam gangguan endokrin
  • Mengetahui mekanisme kerja berbagai Obat yang digunakan dalam gangguan endokrin
  • Menyebutkan Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping/Toksisitas, Dosis & rute administrasi obat
  • Memahami tanggung jawab keperawatan saat memberikan Obat yang digunakan dalam gangguan endokrin

Metodologi Pengajaran:

Disusun berdasarkan video berbasis teori, pertanyaan pengingat, dan kuis pra dan pasca-tes, modul ini menyediakan pengalaman belajar yang dinamis. Video berbasis teori menawarkan wawasan komprehensif tentang konsep teoretis intervensi farmakologis dalam gangguan endokrin. Pertanyaan pengingat yang tersebar di seluruh panduan memfasilitasi pemikiran kritis dan retensi pengetahuan. Selain itu, kuis pra dan pasca-tes menilai pemahaman peserta didik dan melacak kemajuan mereka, memastikan hasil pembelajaran yang efektif.

Target Peserta Didik:

Dirancang untuk perawat di semua tingkat pengalaman, modul ini melayani mereka yang terlibat dalam pengelolaan dan pemberian obat-obatan untuk gangguan endokrin. Baik pemula maupun berpengalaman, perawat akan mendapat manfaat dari pendekatan terstrukturnya, meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri mereka dalam memberikan perawatan optimal kepada pasien dengan kondisi endokrin

Referensi

1. B.B Gaitonde, B.V Telang. Basic and clinical pharmacology & Therapeutics. Wolters Kluwer.
2. HP Rang, MM Dale et al. Rang and Dale’s Pharmacology. Elsevier.
4. Padmaja Udaykumar. Medical pharmacology. 7th edition. CBC publishers and distributors.
5. Tara V Shanbhag, Smita Shenoy. Pharmacology for medical graduates. 5th edition. Elsevier.

Pengantar Farmakologi

Farmakologi adalah aspek penting dalam praktik keperawatan, dan pemahaman tentang obat-obatan dan efeknya sangat penting untuk memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi. Sepanjang modul ini, kita akan mengeksplorasi sejarahnya, terminologi kunci, dan prinsip-prinsip dasar. Kami akan membahas aspek-aspek kompleks dan rinci dari farmakokinetik dan farmakodinamik, dengan menekankan pada penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat-obatan, serta efek mereka pada tubuh. Aspek praktis dari administrasi obat, perhitungan dosis, dan keamanan obat akan dibahas, untuk mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk mencegah kesalahan dan meningkatkan kesejahteraan pasien.

Modul ini dikembangkan melalui upaya kolaboratif, dengan mengambil dari sumber-sumber terkemuka seperti buku 'Essentials of Medical Pharmacology' oleh KD Tripathi dan artikel jurnal terindeks. Modul ini dikembangkan bersama oleh fakultas di Bodhi Health Education bekerja sama dengan Somaiya College of Nursing. Selain itu, konten ini dikenakan proses peer-review yang ketat oleh fakultas ahli di Departemen Farmakologi, Jawaharlal Institute of Postgraduate Medical Education & Research.

Tujuan:

Di akhir modul ini, perawat akan dapat:

  • Memahami terminologi kunci farmakologi
  • Mendefinisikan istilah Farmakologi, Farmakokinetik, Farmakodinamik.
  • Menyebutkan faktor yang mempengaruhi farmakokinetik.
  • Menjelaskan Farmakokinetik, Farmakodinamik, transportasi membran, penyerapan, bioavailabilitas, metabolisme, ekskresi obat, efek gabungan obat, efek obat yang merugikan, distribusi obat.
  • Menyebutkan berbagai rute administrasi obat.

Metodologi pengajaran:

Metodologi pengajaran untuk memperkenalkan farmakologi kepada perawat berputar di sekitar pendekatan yang dinamis dan menarik yang menggabungkan pemahaman teoritis dengan aplikasi praktis. Penggunaan video berbasis teori menawarkan eksplorasi visual yang kaya dan komprehensif tentang konsep farmakologi. Pertanyaan recall terintegrasi dalam video mempromosikan keterlibatan aktif dan berpikir kritis. Untuk menilai pengetahuan dasar dan mengukur retensi pengetahuan, kuis pra-dan pasca-tes diberikan, memberikan ukuran kuantitatif peningkatan.

Peserta didik target:

Modul ini dirancang khusus untuk perawat yang sedang bertugas dan perawat di semua tingkat pengalaman yang aktif terlibat dalam praktek klinis membentuk pemahaman dasar tentang bagaimana obat berinteraksi dengan tubuh manusia. Modul ini khususnya disesuaikan untuk memberdayakan perawat dengan pengetahuan yang penting untuk administrasi obat yang aman dan efektif, serta untuk memahami interaksi obat potensial dan efek samping.

Cairan tubuh, elektrolit & ketidakseimbangan asam basa

Pemahaman komprehensif tentang cairan tubuh, elektrolit, dan keseimbangan asam-basa sangat penting bagi perawat karena hal ini merupakan landasan dalam memberikan perawatan pasien yang efektif. Cairan tubuh, termasuk darah, plasma, dan cairan interstitial, memainkan peran penting dalam menjaga homeostatis dan mendukung berbagai fungsi fisiologis. Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan kalsium, penting untuk konduksi saraf, kontraksi otot, dan menjaga keseimbangan cairan. Perawat harus memahami seluk-beluk ketidakseimbangan elektrolit untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi komplikasi pada pasien, sehingga mencegah masalah kesehatan yang serius. Keseimbangan asam-basa juga sama pentingnya, karena penyimpangan dari kisaran pH normal dapat berdampak pada fungsi enzim, aktivitas seluler, dan proses fisiologis secara keseluruhan. Perawat yang dilengkapi dengan pengetahuan mendalam tentang konsep-konsep ini dapat dengan cepat menilai, melakukan intervensi, dan memantau pasien dengan kondisi seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau asidosis/alkalosis. Keahlian tersebut memungkinkan perawat untuk membuat keputusan klinis, memberikan perawatan yang tepat, dan berkolaborasi secara efektif dengan tim layanan kesehatan interdisipliner untuk meningkatkan hasil pasien. Modul ini membahas topik-topik seperti komposisi cairan tubuh, elektrolit, dan regulasi asam basa. Pengetahuan ini sangat penting dalam kondisi dengan tingkat ketajaman yang tinggi, dimana kasus-kasus kompleks memerlukan penanganan yang baik. 

Modul ini akan meningkatkan keterampilan perawat dalam memantau dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pasien, memungkinkan deteksi dini dan intervensi jika terjadi ketidakseimbangan..

Tujuan:

Pada akhirmodul, pesertadidikakandapat:

  1. Menyebutkan proses fisiologis normal yang menjaga keseimbangan cairan di tubuh manusia.
  2. Menganalisis secara kritis penyebab gangguan keseimbangan cairan.
  3. Menjelaskan proses fisiologis normal yang menjaga keseimbangan elektrolit normal di tubuh manusia.
  4. Menerapkan analisis kritis untuk menilai faktor-faktor yang berkontribusi pada ketidakseimbangan elektrolit.
  5. Mempelajari elektrolit-elektrolit umum di tubuh.
  6. Menjelaskan proses fisiologis normal yang menjaga keseimbangan asam basa di tubuh.
  7. Menganalisis secara kritis penyebab gangguan keseimbangan asam basa.
  8. Mencantumkan jenis-jenis utama ketidakseimbangan asam basa.

Pendidik: Dr. Pragya Singh, Pendidikan Kesehatan Bodhi

Obat yang digunakan pada gangguan kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Dalam bidang kedokteran kardiovaskular yang dinamis, perawat adalah profesional garis depan yang penting yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan yang aman dan efektif.

Modul ini menggunakan pendekatan yang terstruktur dan praktis, memungkinkan perawat untuk mengeksplorasi kerumitan berbagai kelas obat seperti agen Obat Antiplatelet, beta-blocker, Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), penghambat saluran kalsium, dan diuretik. Penekanan diberikan pada indikasi untuk setiap kelas, protokol administrasi, dan efek samping potensial, memberikan perawat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi kerumitan terapi obat kardiovaskular.

Modul ini dikembangkan melalui upaya kolaboratif, mengambil dari sumber terkemuka seperti buku 'Essentials of Medical Pharmacology' oleh KD Tripathi dan artikel jurnal terindeks. Modul ini dikembangkan bersama oleh fakultas di Bodhi Health Education bekerja sama dengan Somaiya College of Nursing. Selain itu, konten ini dikenakan proses peer-review yang ketat oleh fakultas ahli di Departemen Farmakologi, Jawaharlal Institute of Postgraduate Medical Education & Research.

Tujuan:

Pada akhir modul ini, Perawat akan dapat:

  • Mendeskripsikan berbagai kelas obat yang digunakan dalam Gangguan Kardiovaskular
  • Mengetahui mekanisme kerja obat yang digunakan dalam Gangguan Kardiovaskular
  • Mendaftar Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosage & rute administrasi obat
  • Memahami tanggung jawab perawatan saat mengadministrasikan Gangguan Kardiovaskular

Metodologi pengajaran:

Metodologi pengajaran untuk obat kardiovaskular mengadopsi pendekatan multifaset yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengalaman belajar bagi perawat. Sentral untuk pendekatan ini adalah video berbasis teori yang memberikan eksplorasi komprehensif tentang kelas obat kardiovaskular, mekanisme kerja, dan pertimbangan perawatan.

Pertanyaan recall secara strategis ditanamkan dalam modul untuk refleksi segera, mendorong keterlibatan aktif dan memperkuat informasi kritis. Melengkapi ini, kuis pra-dan pasca-tes mengukur pengetahuan dasar peserta dan mengukur retensi pengetahuan, memastikan pengalaman belajar yang disesuaikan dan progresif.

Peserta didik target:

Modul ini berfungsi sebagai sumber daya berharga bagi perawat yang mengkhususkan diri dalam area kritis dan unit perawatan koroner, memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam bidang perawatan kardiovaskular. Disesuaikan khusus untuk profesional kesehatan yang bekerja di pengaturan akut tinggi, modul ini mengeksplorasi kerumitan obat kardiovaskular, menawarkan wawasan ke berbagai kelas obat yang digunakan dalam manajemen kondisi kardiovaskular kritis.

Karena area kritis membutuhkan keterampilan khusus, modul ini bertujuan untuk memberdayakan perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi, identifikasi efek samping, dan berkontribusi pada hasil pasien positif dalam perawatan kardiovaskular dalam pengaturan perawatan kritis ini.

Modul ini dibagi menjadi 11 bagian:

  • Diuretik
  • Betablocker
  • Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE)
  • Penghambat saluran kalsium
  • Obat antiadrenergik
  • Vasopresors
  • Nitrat
  • Obat antiaritmia
  • Obat Antiplatelet drugs
  • Antikoagulans
  • Antilipidemik

Obat yang Digunakan dalam Gangguan Pernapasan

Gangguan pernapasan mencakup berbagai kondisi, termasuk asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan pneumonia, di antara lainnya. Manajemen gangguan pernapasan sangat ditingkatkan oleh berbagai intervensi farmasi. Memahami kerumitan obat-obatan ini, dari mekanisme kerjanya hingga efek samping potensial, sangat penting bagi perawat.

Sebagai perawat, sangat penting untuk memahami indikasi, administrasi, dan pendidikan pasien yang terkait dengan obat-obatan ini untuk memastikan perawatan optimal dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu dengan gangguan pernapasan. Modul ini menggunakan pendekatan yang terstruktur dengan baik untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep teoritis dan peran vital perawat dalam memberikan obat kepada pasien dengan gangguan pernapasan.

Modul ini dikembangkan melalui upaya kolaboratif, mengambil dari sumber terkemuka seperti buku 'Essentials of Medical Pharmacology' oleh KD Tripathi dan artikel jurnal terindeks. Ini dikembangkan bersama oleh fakultas di Bodhi Health Education bekerja sama dengan Somaiya College of Nursing. Selain itu, kontennya dikenakan proses peer-review yang ketat oleh fakultas ahli di Departemen Farmakologi, Jawaharlal Institute of Postgraduate Medical Education & Research.

Tujuan:

Pada akhir modul, Perawat akan dapat:

  • Menggambarkan berbagai kelas Obat Pernapasan
  • Mengetahui mekanisme kerja obat yang digunakan dalam gangguan pernapasan
  • Mendaftar Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & jalur administrasi obat
  • Memahami tanggung jawab perawatan saat memberikan Obat Pernapasan

Metodologi pengajaran:

Komponen inti meliputi video berbasis teori, pertanyaan pengingat, dan kuis pra-dan pasca-tes. Video berbasis teori menawarkan eksplorasi visual dan komprehensif tentang materi pelajaran, membuatnya lebih mudah bagi peserta didik untuk memahami konsep yang kompleks.

Pertanyaan pengingat dan kuis secara strategis diintegrasikan untuk mendorong berpikir kritis dan aplikasi praktis dari pengetahuan yang diperoleh. Penilaian ini tidak hanya memperkuat pembelajaran tetapi juga memberdayakan perawat dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk memberikan perawatan optimal bagi pasien dengan gangguan pernapasan.

Peserta didik target:

Modul ini dirancang untuk perawat yang sedang bertugas di semua tingkat pengalaman yang membawa kekayaan pengalaman dan pengetahuan ke praktek mereka. Modul ini mencakup berbagai kelas obat yang digunakan dalam gangguan pernapasan menjadikannya panduan referensi yang serbaguna untuk perawat yang merawat pasien dengan berbagai kondisi pernapasan.

Ini memberikan wawasan tentang interaksi obat potensial yang dihasilkan dari penggunaan obat-obatan ini dan panduan tentang pemantauan efek samping yang terkait dengan obat-obatan. Pengetahuan ini membekali perawat dengan keahlian yang diperlukan untuk memberikan perawatan komprehensif dalam berbagai pengaturan klinis, termasuk area kritis, lingkungan perawatan akut seperti rumah sakit dan pengaturan perawatan kronis seperti klinik rawat jalan.

Modul ini dibagi menjadi 4 bagian:

  1. Bronkodilator
  2. Obat anti-inflamasi
  3. Antitusif dan dekongestan mukolitik
  4. Antihistamin

Obat yang digunakan dalam Gangguan GI

Gangguan gastrointestinal (GI) mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi sistem pencernaan, dan mereka dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Manajemen farmakologi yang efektif dari gangguan GI penting dalam meredakan gejala, meningkatkan kenyamanan pasien, dan mencegah komplikasi. Peran seorang perawat dalam administrasi dan manajemen obat GI sangat penting. Perawat bertanggung jawab untuk menilai dan mengidentifikasi pasien dengan gangguan GI, mengadministrasikan obat, memantau efeknya, mendidik pasien tentang penggunaan obat yang tepat dan efek samping potensial.

Modul ini memberikan gambaran komprehensif tentang obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan gangguan gastrointestinal. Modul ini adalah upaya kolaboratif, dikembangkan dengan kontribusi dari sumber terkemuka seperti 'Essentials of Medical Pharmacology' oleh KD Tripathi dan artikel jurnal terindeks. Ini diciptakan bersama oleh anggota fakultas dari Bodhi Health Education dan Somaiya College of Nursing yang ditinjau oleh fakultas ahli di Departemen Farmakologi Jawaharlal Institute of Postgraduate Medical Education & Research

Tujuan:

  • Pada akhir modul ini, Perawat akan dapat:
  • Mendeskripsikan berbagai kelas obat GI.
  • Mengetahui mekanisme kerja obat yang digunakan dalam gangguan GI.
  • Mendaftar Indikasi, Kontraindikasi, Efek samping / Toksisitas, Dosis & rute administrasi obat.
  • Memahami tanggung jawab perawatan saat mengadministrasikan obat GI.

Metodologi pengajaran:

Modul ini disusun berdasarkan video berbasis teori, pertanyaan pengingat, dan kuis pra dan pasca-tes.Modul ini meningkatkan pemahaman tentang konsep teoritis dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran perawat dalam mengadministrasikan obat pada pasien dengan gangguan gastrointestinal.Pertanyaan pengingat dan kuis mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

Peserta didik target:

Modul ini memiliki manfaat yang sangat berharga bagi perawat yang sedang bertugas, terutama perawat senior dengan tahun pengalaman. Dengan menyediakan pengetahuan dan keahlian lanjutan dalam manajemen farmakologi gangguan gastrointestinal (GI), modul ini membekali perawat untuk memberikan perawatan yang lebih berinformasi, berpusat pada pasien. Pengetahuan lanjutan ini memberi mereka kekuatan untuk membuat keputusan yang berinformasi, terutama dalam skenario klinis yang kompleks, yang mengarah pada hasil pasien yang lebih baik dan peningkatan keamanan pasien.

Perawat mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi interaksi obat dan masalah potensial dengan cepat, mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan kesejahteraan pasien. Wawasan praktis yang diperoleh dari modul ini dapat langsung diterapkan di tempat tidur, pada akhirnya meningkatkan hasil pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Modul ini dibagi menjadi 5 bagian:

  • Antasida
  • Obat Antiulser Peptik
  • Obat Antiemetik
  • Laksatif
  • Obat Antidiare