Clinical Leadership - January 2026
Pemberian obat yang aman dan efektif merupakan komponen krusial dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Proses ini melibatkan serangkaian kegiatan yang kompleks, mulai dari peresepan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, hingga administrasi obat kepada pasien. Kesalahan dalam salah satu tahapan tersebut dapat menimbulkan risiko serius terhadap keselamatan pasien, bahkan menyebabkan kejadian tidak diinginkan (KTD).
Menurut World Health Organization (WHO), medication errors menjadi salah satu penyebab utama kejadian yang dapat dicegah dalam sistem pelayanan kesehatan. Di Indonesia, implementasi manajemen pemberian obat di rumah sakit masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pelatihan, belum optimalnya penggunaan teknologi informasi, serta lemahnya sistem pelaporan dan analisis kesalahan.
Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pemberian obat di rumah sakit. Hal ini juga sejalan dengan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan dan akreditasi rumah sakit yang mensyaratkan adanya sistem pengelolaan obat yang baik sebagai indikator pelayanan yang berkualitas.