Stress Management Strategy for Nurses in Generation Z

Generasi Z adalah generasi yang sangat terbuka tentang masalah kesehatan mental. Mereka sangat paham teknologi, kreatif dan mandiri. Disisi lain Gen Z sangat mudah untuk merasakan stress secara emotional.

Stress yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas hidup, menurunkan energi dan sulit berpikir kritis  

Implementasi Kode Etik Keperawatan sebagai bentuk profesionalisme Tenaga Keperawatan

Setiap  tenaga  keperawatan  harus  memiliki  disiplin  profesi  yang  tinggi  dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan etika profesi dalam praktiknya.   Profesionalisme   tenaga   keperawatan   dapat   ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring” merupakan inti pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan.

Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan merugikan pasien dan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman dan mendapat kepuasan.


Yuk Belajar Tips Mengatasi Stress!

Stress merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh transisi Antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak Antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber daya dalam system biologis, psikologis dan social seseorang (Rustiana & Cahyati, 2012). Menurut WHO (2023), Stress adalah keadaan cemas dan ketegangan yang  dialami  seseorang  saat  dimasa  sulit.  Stres  adalah respons alami manusia yang mendorong untuk mengatasi tantangan dan ancaman dalam hidup setiap individu. Setiap orang mengalami stress dalam tingkat tertentu mulai dari stress ringan, sedang dan berat yang dapat mengakibatkan depresi. Cara setiap individu meresponi stress juga berbeda. Menurut Johan et al (2017) dalam Budiyanto et al (2019), Individu dapat meresponi stress dengan cara positif dan negative. Stress positif merupakan  individu yang menjadikan stress sebagai motivasi, mampu mengembangkan penemuan baru dan meningkatkan kewaspadaan diri. Sedangkan stress negative yaitu individu yang   menumbuhkan perasaan distress, penolakan atas keadaan, depresi, dan mengarah ke masalah fisik dan mental


Pelaporan Insiden

Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran (Menteri Kesehatan RI, 2011).


Pentingnya Hand Hygiene di Rumah Sakit

Hand Hygiene merupakan hal yang sangat penting dilakukan di rumah sakit karena dapat mencegah penyebaran infeksi. Oleh karena itu materi ini dibawakan agar petugas kesehatan di rumah sakit dapat memahami pentingnya hand hygiene, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dalam melakukan hand hygiene.

Mengurangi Risiko Cidera Pasien Akibat Jatuh

Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh merupakan salah satu dari 6 (enam) SKP Sasaran Keselamatan Pasien.

Burnout Syndrome

Burnout Syndrome merupakan suatu kelelahan baik secara fisik, emosional dan mental  saat bekerja dalam waktu panjang.

Komunikasi Efektif

komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.

Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif merupakan Sasaran yang kedua dari 6 (enam) Sasaran Keselamatan Pasien.

Penerapan 5R Sebagai Budaya Kerja di Rumah Sakit

Prinsip 5R merupakan filosofi dari cara mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan maksud untuk meningkatkan efisiensi.

Prinsip 5R ini di adaptasi dari kebudayaan Jepang, yaitu : Seiri-Ringkas, Seiton-Rapi, Seiso-Resik, Seiketsu-Rawat, dan Shisuke-Rajin.

Kelima prinsip ini saling bersinergi sehingga menciptakan budaya kerja yang aman, nyaman, produktif dan sehat baik bagi pekerja maupun perusahaan.

Perawatan Pasien Paska Operasi CABG

CABG (Coronary Artery Bypass Graft) adalah prosedur yang digunakan untuk mengobati penyakit arteri coroner yaitu penyempitan arteri coroner yang disebabkan oleh penumpukan bahan lemak di dalam dinding arteri coroner yang akan mempersempit bagian dalam arteri, sehingga membatasi suplai darah yang kaya oksigen ke otot jantung.


Komunikasi Efektif dalam Meningkatkan Kesadaran Keselamatan

Dalam pembelajaran ini, peserta akan mempelajari pentingnya komunikasi efektif dalam meningkatkan kesadaran keselamatan di lingkungan rumah sakit. Mereka akan belajar tentang strategi komunikasi yang efektif untuk mempromosikan budaya keselamatan, mengidentifikasi risiko potensial, dan mendorong tindakan pencegahan.

Clean Hands Are Safe Hands

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pemberi layanan kesehatan, ternyata menghadapi tantangan terjadinya Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs). Diperlukan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, salah satunya adalah Kebersihan Tangan yang sangat mudah untuk dilakukan dan efektif.

Everyone Can Be A Digital Forensic

Edukasi ini ditujukan kepada kaum awam yang tidak mempunyai latar belakang IT dan khususnya cybersecurity. Walaupun demikian, semua orang tetap bisa melakukan basic-basic dari digital forensic dan pada mini course ini tertuju mengenai analisa malware.

Point of Care Quality Improvement (POCQI)

Point Of Care Quality Improvement (POCQI) adalah pendekatan peningkatan mutu untuk pemecahan masalah yang berada dalam kewenangan dan ruang lingkup para klinisi (dokter, perawat, bidan, klinisi lainnya)/ unit pelayanan Kesehatan dan dapat diselesaikan tanpa terlalu banyak sumber daya tambahan.

POCQI merupakan model peningkatan kualitas layanan kesehatan yang dapat dilaksanakan di setiap unit pelayanan, untuk memastikan pasien menerima perawatan kesehatan berkualitas.

Empat Langkah pelaksanaan POCQI :

  • Langkah 1 : Identifikasi Masalah, Pembentukan Tim dan Menetapkan Tujuan
  • Langkah 2: Analisa Masalah dan Mengukur Kualitas Pelayanan
  • Langkah 3 : Mengembangkan dan Menguji Ide Perubahan (Plan Do Study Action)
  • Langkah 4 : Mempertahankan Proses Peningkatan Kualitas yang Berkelanjutan


The Way To Be Well Groomed

Grooming atau pakai dapat didefinisikan sebagai pakai kerja, maka dari itu Professional Grooming adalah mengikuti norma atau kebiasaan yang ada di lingkungan yang dituju. (Harry jundrio, 2023)

SHEL (Siloam Hospitals E-Learning) adalah salah satu sarana untuk mengimplementasi dari Professional Grooming tersebut di Siloam Hospitals Group.